JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta berani mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) menyoal permintaan maaf kepada Presiden ke-1 RI Soekarno. Dorongan itu ditanggapi positif oleh Suara Hati Rakyat (SHR).
Kendati begitu, penggagas SHR, Ilham Ilyas berpendapat, permintaan maaf kepada Bung Karno -sapaan Soekarno- tidak mendesak dilakukan, karena negara sudah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Proklamator RI itu.
“Gelar pahlawan nasional itu bentuk penghargaan setinggi-tingginya dari negara ini terhadap Bung Karno,” kata Ilham Ilyas di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Justru ia lebih mendukung apabila pemerintah memberikan gelar pahlawan bagi presiden penerus Seokarno, yakni Soeharto. Itu menujukkan penghormatan kepada para pemimpin bangsa terdahulu.
Dia pun mengajak PDIP mendorong pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menurutnya, selama 32 tahun dipimpin Soeharto, Indonesia mengalami kemajuan pesat dan disegani oleh negara di dunia.
“Saya mengajak PDIP untuk memperjuangkan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada HM Soeharto," ujarnya.
Dia menambahkan, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dalam segi waktu juga tepat, mengingat sebentar lagi Hari Pahlawan Nasional. SHR sendiri akan menggelar doa bersama untuk Soeharto di hari itu.
(Risna Nur Rahayu)