JAKARTA – Wacana pemberian gelar pahlawan nasional terhadap mantan Presiden Soeharto mendapat penolakan keras dari kalangan aktivis 1998. Mereka menilai penguasa orde baru itu sangat tak layak jadi pahlawan.
Seorang aktivis 98, Ubedilah Badrun menyatakan, bahwa Soeharto tidak layak mendapatkan predikat pahlawan nasional karena harus bertanggung jawab terhadap beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) seperti tragedi 12 Mei 1998 yang memakan korban dan belum terselesaikan hingga kini.
"Saya, kami, sudah meyakini bahwa rezim Soeharto adalah rezim diktator, otoriter, sulit sekali diposisikan sebagai pahlawan, kami melihat kasus Soeharto tidak layak menjadi pahlawan," ujar Ubedilah di acara Refleksi 18 Tahun Reformasi di kawasan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016).
Menurutnya, apabila pemerintah tetap mendukung gelar pahlawan untuk Soeharto, ia bersama rekan aktivis 98 siap melakukan perlawanan.
(Baca juga: Gerindra Dukung Soeharto Jadi Pahlawan)