"Setelah satu bulan peristiwa itu bau mayat yang tertimpa bangunan yang terbakar itu masih terasa," katanya.
Untuk memulihkan perekonomian dan pariwisata di Bali, tidaklah mudah. Hal tersebut diakui oleh Ketut Wayatri salah seorang penjual aksesoris di Jalan Legian, Bali.
"Setelah terjadi bom Bali usaha saya hancur. Waktu itu tidak ada wisatawan yang datang ke mari, mereka menganggap Bali tidak aman," ungkapnya.
Dia mengaku, sempat putus asa dengan situasi saat itu, bila pariwisata Bali tidak pulih kembali maka dia tidak tahu akan menghidupi keluarganya dengan apa.
"Sekarang kita bersyukur karena itu semua sudah selesai. Dan pariwisata sudah kembali pulih," ucap perempuan paruh baya ini.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))