Ketika meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Cililitan, Jakarta Timur, Ahok bercerita tentang teman SD-nya bernama Joni. Joni sebenarnya termasuk anak yang pintar, namun karena tak mendapat kesempatan belajar lebih tinggi, akhirnya anak ini tak berkembang.
Ahok merasa pembangunan RPTRA yang menjadi program unggulan Pemprov DKI Jakarta tahun ini merupakan bagian dari dibukanya kesempatan bagi warga untuk menemukan bibit-bibit emas penerus bangsa.
"Dulu SD kalau saya belajar berhitung saya enggak ngerti saya tanya Joni. Sampai sekarang dia hanya jual roti bantu tante saya. Kata Joni: 'Hok kamu enggak boleh nyontek, kamu harus rajin, karena kamu anak bos, nanti kamu akan mimpin banyak perusahaan, kalau kamu enggak ngerti hitung-hitungan, kamu dibohongin orang," cerita Ahok di RPTRA Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (22/10/2015).
Ahok menekankan pentingnya seorang anak diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk belajar. Suami Veronica Tan ini kembali bercerita soal seorang santriwati asal Belitung Timur, kampung halamannya, yang dia beri kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi di Jakarta. Anak tersebut kemudian lulus dengan predikat cum laude dan kini tengah melanjutkan pendidikan S-3 di Jepang sekaligus menangani sebuah riset.
"Dia sedang S-3 di Jepang. Saya ingin memberikan semangat kepada bapak ibu, kalau bapak ibu temukan ada anak yang pintar, RW dan Lurah wajib semua bantu. Tahun ini saja kami susah keluarkan 489.000 kartu Jakarta Pintar," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )