Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lemahkan KPK, Ruki Dihadiahi Kerupuk Alot

Bayu Septianto , Jurnalis-Rabu, 16 Desember 2015 |16:44 WIB
Lemahkan KPK, Ruki Dihadiahi Kerupuk Alot
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Memasuki hari-hari terakhirnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Taufequrrahman Ruki mendapatkan karangan bunga serta kerupuk alot atau melempem dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi.

Dalam karangan bunga itu pun tertulis ucapan terima kasih namun kepada Ruki namun berisikan kalimat sindiran karena dianggap Ruki telah menghancurkan lembaga antirasuah baik dari luar maupun dari dalam.

"Terima kasih Ruki telah menghancurkan KPK dari dalam dan pimpinan lain yang diam saja ketika KPK dihancurkan" demikian tulisan di karangan bunga yang dibawa Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2015).

Koordinator aksi, Aradila Caesar mengungkapkan karangan bunga beserta ucapannya itu untuk Ruki dan pimpinan lainnya yang tak ada kinerjanya sama sekali dalam memberantas korupsi, tapi malah membuat KPK menjadi lemah dan tak lagi kuat seperti sebelumnya.

"Dan kita berterima kasih kepada empat komisioner KPK yang lain, yang diam saja melihat KPK dihancurkan Pak Ruki," jelas Aradila.

Aksi Kuda Troya, Tuntut Mundur Ruki dari KPK

Pelemahan KPK itu, menurut peserta aksi lainnya, Julius Ibrani dimulai ketika Ruki dan komisioner lainnya masuk dan menggantikan komisioner yang dinonaktifkan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto di mana keduanya tersangkut kasus di kepolisian.

Julius menambahkan, upaya kriminalisasi semakin terlihat kala kepolisian kembali mengusut kasus yang menyeret penyidik senior di KPK, Novel Baswedan.

"Dengan dilakukan kriminalisasi terhadap mereka (AS, BW, dan Novel) mesin utama KPK itu hilang, Ruki harus sadar kalau mesin hilang kerja KPK juga hilang, dan Ruki seolah mengamini kriminalisasi itu," tegas Julius.

Pelemahan KPK yang dilakukan para komisioner saat ini juga diungkapkan peserta aksi dengan simbol kerupuk yang sudah tak lagi renyah.

"Kita asosiasikan kerupuk sebagai dia (Ruki). Dia memang sengaja dipasang untuk melempemkan KPK," pungkas Julius.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement