WASHINGTON DC – Serangan udara melalui jet tempur Amerika Serikat (AS) dan koalisi internasional pimpinannya dilaporkan salah sasaran. Serangan itu pun mengenai puluhan prajurit Pemerintah Irak yang sedang bertugas di Kota Fallujah.
Laporan tersebut diketahui dari Kepala Parlemen Irak Bidang Pertahanan dan Keamanan Hakim al Zamili. Ia mengatakan, serangan udara dari AS menewaskan 30 prajurit Irak, sedangkan 20 lainnya mengalami cedera.
Jika sebelumnya pihak Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) membantah laporan itu. Kini, Pentagon melalui pernyataannya mengatakan bahwa pihaknya mengakui telah meluncurkan serangan udara yang diduga mengenai prajurit Irak.
“Kejadian kali ini tentunya akan kami selidiki lebih lanjut. Serangan udara kami mungkin saja mengenai prajurit Irak. Namun, investigasi menyeluruh untuk menemukan fakta-fakta tetap akan kami lakukan dulu,” demikian pernyataan Pentagon, sebagaimana dikutip dari Sputnik, Sabtu (19/12/2015).
“Sepengetahuan kami, sebelumnya belum pernah ada insiden yang menimpa rekan koalisi kami (Irak) yang melibatkan koalisi internasional pimpinan AS,” lanjut pernyataan tersebut.