Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wartawan Dianiaya, Kapolda Didesak Copot Kapolres Tapsel

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 30 Desember 2015 |14:02 WIB
Wartawan Dianiaya, Kapolda Didesak Copot Kapolres Tapsel
Wartawan di Medan demo. (Foto: Akbar Dongoran/Okezone)
A
A
A

MEDAN - ‎Puluhan jurnalis dari media cetak dan elektronik menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Rabu (30/12/2015).

‎Demo tersebut sebagai dukungan moral atas penganiayaan yang diduga dilakukan polisi terhadap satu waratawan TV nasional di depan kantor Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Korban, Abdulrahman Hasibuan diseret dan dipikuli saat melakukan peliputan unjuk rasa mahasiswa di kantor tersebut kemarin petang.

‎Selain dipukuli, kamera video wartawan itu hilang. Oleh karena itu, para wartawan di Medan mengutuk polisi penganiaya Abdulrahman.

"Jurnalis bekerja dilindungi undang-undang. Rekan kami tengah melakukan kerja-kerja profesionalnya saat itu. Jadi, tidak sepantasnya polisi bertindak anarkis, apalagi main pukul seenaknya,” ujar seorang pengunjukrasa, Dony.

“Apalagi alat kerjanya sampai dirusak. Ini bentuk pengkhianatan terhadap kebebasan pers. Anggota yang menganiaya wartawan harus dikenakan sanksi," tambahnya.

Menurut Dony, tindakan anarkis tersebut merupakan bukti bahwa polisi masih senang dengan kekerasan. "Kami ini bukan musuh yang seenaknya dipukuli. Kami bekerja sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999," katanya.

Untuk itu, Kapolda Sumut Irjend Pol Ngadino didesak untuk mencopot Kapolres Tapsel AKBP Rony Santama dari jabatannya. Sebab, diduga anggotanya yang memukuli wartawan tersebut.

"Kapolda Sumut harus mengambil sikap tegas dalam insiden ini. Kami mendesak agar Kapolres Tapsel dicopot dari jabatannya karena dianggap tak mampu membina bawahannya," tutur Dony.

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement