Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lima Perbatasan Negara Paling Berbahaya di Dunia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 11 Januari 2016 |05:05 WIB
Lima Perbatasan Negara Paling Berbahaya di Dunia
Prajurit Korea Selatan sedang berjaga di perbatasan. (Foto: Reuters)
A
A
A

PERBATASAN yang memisahkan dua negara adalah sebuah lokasi yang rawan dan dijaga ketat. Wilayah tersebut biasanya ditempatkan pos-pos pemeriksaan untuk memonitor warga negara atau warga asing yang lalu lalang.

Biasanya, dengan melalui serangkaian pemeriksaan dan melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan, seseorang bisa mendapatkan izin untuk memasuki negara lain dengan aman. Namun, di beberapa negara, melintasi perbatasan atau tinggal di wilayah perbatasan berarti bertaruh nyawa.

Keadaan berbahaya itu bisa disebabkan beberapa hal, misalnya, sengketa, konflik antara dua negara bertetangga, pertikaian, kelompok pemberontak, bahkan beberapa disebabkan oleh keadaan geografis yang tidak bersahabat.

Berikut lima perbatasan yang dinilai paling berbahaya di dunia, dari berbagai sumber yang dirangkum Okezone, Senin (11/1/2016).

1. Zona Demiliterisasi Korea Utara dan Korea Selatan

Wilayah yang memisahkan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) ini tidak diragukan lagi merupakan satu wilayah perbatasan paling berbahaya di dunia. Membentang sepanjang sekira 241 kilometer, dan memiliki lebar sekira empat sampai delapan kilometer, zona demiliterisasi (demiliterize zone/DMZ) dipenuhi dengan ranjau dan kawat berduri. Lokasi itu juga merupakan salah satu tempat dengan penjagaan paling ketat di muka bumi dengan sekira dua juta personel militer yang ditempatkan di sana.

Sejak gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea disetujui pada 1953, DMZ telah menjadi tempat terjadinya berbagai insiden yang dapat menyulut kembali terjadinya perang terbuka antara kedua negara bertetangga itu, seperti insiden terlukanya seorang prajurit Korsel akibat ledakan ranjau pada Agustus 2015 yang berujung tembak menembak artileri antara dua seteru tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement