3. Manuel Antonio Noriega Moreno
Selain sebagai gembong narkoba, Manuel Noriega dikenal sebagai diktator militer yang pernah memerintah Panama dari 1983 sampai 1989. Kejahatannya terkemuka di kalangan CIA (Agensi Intelijen AS), karena menjadi otak pertukaran senjata, perdagangan narkotik ilegal dan pencucian uang.
Diwartakan Mirror, ketika AS menginvasi Panama pada tahun 1989, Noriega akhirnya ditangkap sebagai tawanan perang. Di Miami, ia diadili dan dihukum karena perdagangan narkoba, pemerasan, dan pencucian uang, dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.
Masa hukumannya di AS berakhir pada September 2007. Sambil menunggu permintaan ekstradisi dari Panama dan Prancis atas dakwaan pembunuhan pada tahun 1995 dan terlibat kasus pencucian uang pada 1999. Prancis akhirnya mengabulkan permohonan ekstradisinya pada April 2010.
Ia tiba di Paris seminggu kemudian dan menjalani persidangan ulang, ia terbukti bersalah dan dihukum penjara tujuh tahun pada Juli 2010. Pembebasan bersyaratnya dikeluarkan pada 23 September 2011. Ia diekstradisi kembali ke Panama untuk menjalani sisa 20 tahun masa hukumannya.
Disitat dari LA Times, jumlah kekayaannya ditaksir lebih dari USD300 juta. Di antara ratusan rekening bank dan sejumlah properti miliknya yang tersebar di seluruh dunia, diyakini ada sebuah istana seharga USD27 juta di Prancis Selatan yang dikaburkan kepemilikannya menjadi atas nama Vicky Amado, kekasih gelap Noriega.