Dawam mengatakan, Masjid Wiworo Tjipto memang selalu terbuka dan siapapun jamaah bisa melaksanakan salat di tempat ini. Jika tidak tiba waktu salat memang para takmir sering pulang ke rumah dan masjid dalam keadaan kosong. Namun demikian, para pengurus masjid selalu meninggalkan masjid dalam kondisi bersih.
Sementara itu Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Prihartono Eling Lelakon melalui Kabag Ops Polresta Yogyakarta, Kompol Sigit Haryadi yang langsung mendatangi Masjid Wiworo Tjipto mengungkapkan, aksi corat-coret ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertangungjawab. Masyarakat tidak boleh terpancing dan tetap mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada petugas.
“Tindakan ini merupakan upaya provokasi, namun demikian masyarakat tidak boleh terpancing dan harus tetap tenang. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut,” tegasnya.
Masjid yang berada di seletan simpang lima Pojok Beteng Barat (Jokteng Kulon) ini sempat ditutup petugas dengan menggunakan police line guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Usai dilakukan identivikasi petugas segera menutup tulisan tersebut dengan cat warna putih.
(Amril Amarullah (Okezone))