Wejangan
Budi meyakini, bagi warga Cirebon asli yang sering berziarah di tempat itu, baik hanya sekadar istirahat, salat atau keperluan lainnya, kemungkinan besar akan melihat wujud Mbah Kuwu. “Bahkan bagi orang-orang yang memiliki indera batin yang kuat, biasanya Mbah Kuwu hadir saat diperlukan. Beliau kerap menolong atau sekadar memberi wejangan dan ia selalu mengajak pada kebaikan,” ujarnya.
Budi tidak memungkiri jika tidak sedikit peziarah yang mendapat benda-benda pusaka, seperti batu akik, keris atau sejenisnya yang datang secara tiba-tiba. “Kalau berharap dapat benda pusaka, malah tidak dikasih. Tapi yang tidak ada niat apa-apa tahu-tahu ada benda pusaka yang jatuh di hadapannya,” papar dia.
Ia juga mengungkapkan, ketika malam tiba biasanya muncul cahaya-cahaya yang keluar atau masuk kompleks makam. Kelebatan cahaya itu terkadang berwarna putih dan terkadang merah. Termasuk terdengar suara-suara tanpa rupa, seperti auman macan, suara kaki kuda atau derap kaki manusia.
“Tapi bagi sebagian besar peziarah, terutama mereka yang menginap, fenomena gaib seperti itu sudah tidak asing lagi. Mereka tidak merasa takut apalagi lari menjauh. Justru kebanyakan dari mereka ingin bertemu dengan Mbah Kuwu, baik langsung atau lewat mimpi,” jelasnya.
(Amril Amarullah (Okezone))