Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Desa Peternak Bebek Riwayatmu Kini

Agregasi Kabar Cirebon , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2017 |15:11 WIB
Desa Peternak Bebek Riwayatmu Kini
Ilustrasi
A
A
A

CIREBON - Suara nyaring ribuan itik di sepanjang jalan Desa Kroya, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, menjadi ciri khas tersendiri daerah ini. Di desa ini sudah sejak ratusan tahun lalu mempelajari tentang ternak bebek yang baik. Tak heran bila desa ini dari dulu menjadi tempat terbesar para pengusaha bebek.

Berdasarkan cerita lisan yang turun temurun di masyarakat, bebek pertama kali ditemukan di desa terpencil dengan jalan penuh berlubang. Sejak zaman Mbah Kuwu Cirebon kala itu, daerah ini masih hutan belantara dan tak seorang pun berani menghuni tempat tersebut.

Namun, diceritakan Kuwu Kroya, H Wamin, pada zaman Mbah Kuwu Cirebon, ada seorang yang bertapa di bawah pohon kroya. Dia bernama Ki Gede Bungko atau Syekh Benting. Pertapaan yang bertahun-tahun dilakoninya berbeda dengan para petapa pada umumnya. Sebab Syekh Benting dalam pertapaannya harus disediakan makanan setiap hari tepat di depan dia.

Namun kesaktian Syekh Benting tak diragukan. Bahkan, ketika dia mengalami luka atau sakit, hanya dengan mengucapkan ‘sega’ atau nasi, langsung pulih kembali dan kesaktiannya pun seperti semula lagi.

Pada suatu hari, Mbah Kuwu Cirebon membutuhkan panglima perang. Kemudian, dengan mengutus keponaknnya, Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, meminta Syekh Benting yang sedang bertapa untuk dijadikan panglima perang. Saat Sunan Gunung Jati tiba di pertapaannya, Syekh Benting pun tak menjawab salam yang diucapkan tamunya itu hingga tiga kali salam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement