Wongsuwan juga menekankan, bahwa rencana pembelian alutsista (alat utama sistem pertahanan) ini bukan pembelian langsung dengan mengucurkan anggaran pemerintah, melainkan "barter" dengan hasil bumi alias produk-produk pangan pertanian Negeri Gajah Putih.
"Kami berencana membeli pesawat khusus damkar dan perlengkapan teknis militer yang dibutuhkan untuk penanganan bencana alam dan keadaan darurat lainnya," sebut Wongsuwan, dilansir Sputnik, Jumat (12/2/2016).
"Sebagai imbalannya, kami siap menjual produk-produk pertanian dan makanan ke Rusia dalam jumlah yang sama," tandas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Thailand yang juga akan mengunjungi Rusia pada 23-27 Februari 2016 tersebut.
(Randy Wirayudha)