Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bombardemen AS Tewaskan Warganya, Serbia Minta Penjelasan

Randy Wirayudha , Jurnalis-Minggu, 21 Februari 2016 |03:48 WIB
Bombardemen AS Tewaskan Warganya, Serbia Minta Penjelasan
Sladjana Stankovic & Jovica Stepic, dua staf Kedutaan Serbia yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat ke Libya (Foto: Novosti RS)
A
A
A

BEOGRAD – Turut tewasnya dua warga Serbia yang juga staf Kedutaan mereka di Tripoli, Libya dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap basis ISIS di Sabratha, sudah sampai ke telinga Perdana Menteri (PM) Serbia, Aleksandar Vucic.

Dua staf kedutaan mereka itu adalah Sladjana Stankovic dan Jovica Stepic. Keduanya ikut tewas dalam bombardemen jet-jet tempur F-15E “Strike Eagle” milik AS lewat, saat masih dalam masa penyanderaan ISIS.

Keduanya diketahui diculik ISIS, saat iring-iringan mobil diplomatik Serbia dicegat gerombolan ISIS di Sabratha, sebuah kota di pesisir Libya, pada November 2015 lalu.

Sejak kala itu hingga tewasnya mereka, Serbia masih gagal bernegosiasi untuk membebaskan mereka. “Sepertinya militer Amerika tak menyadari bahwa ada warga asing yang disandera di sana,” cetus Vucic.

Sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) Serbia, Ivica Dadic dalam keterangan persnya di Beograd, terkait tewasnya dua staf kedutaan Serbia, mereka bakla minta klarifikasi dan penjelasan, baik dari AS maupun pemerintah Libya.

“Kami mendapat informasi, termasuk foto-foto, yang jelas menunjukkan bahwa (kematian dua warga Serbia) ini kemungkinan besar benar adanya,” timpal Dadic,” dikutip The Guardian, Minggu (21/2/2016).

“Saya percaya bahwa kami sudah hampir mencapai solusi buat pembebasan mereka. Sayangnya sebagai konsekuensi serangan (AS) terhadap ISIS di Libya, dua warga kami tewas.

Dadic juga akan memeriksa sendiri lebih cermat dengan meminta info lain dari intelijen Serbia, soal benar atau tidaknya bahwa yang diserang AS itu kamp ISIS.

“Kami akan meminta penjelasan resmi, baik dari AS maupun Libya tentang detail fakta dan seleksi target-target mereka,” lanjutnya. Pemerintah Amerika mengatakan bahwa (yang diserang) itu kamp latihan (ISIS). informasi ini harus dicek,” tuntasnya.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement