Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bangladesh Mungkin Cabut Status Islam Sebagai Agama Resmi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 06 Maret 2016 |06:28 WIB
Bangladesh Mungkin Cabut Status Islam Sebagai Agama Resmi
Serangan terhadap beberapa blogger penganut agama minoritas di Bangladesh memunculkan potensi terjadinya perubahan di negara mayoritas muslim tersebut. (Foto: AFP)
A
A
A

DHAKA – Status Islam sebagai agama resmi Bangladesh mungkin dicabut menyusul sejumlah serangan yang dilakukan ekstremis di negara itu terhadap penganut agama minoritas.

Penganut Kristen, Hindu, dan Syiah beberapa waktu terakhir ini menghadapi serangan yang diduga dilakukan oleh ekstremis Islam Bangladesh.

Pendapat yang mendukung pencabutan Islam sebagai agama resmi Bangladesh saat ini tengah didengar oleh Mahkamah Agung negara itu. Demikian dilaporkan Independent, Minggu (6/3/2016).

Islam dinyatakan sebagai agama resmi Bangladesh sejak 1988, namun beberapa pihak tidak setuju dengan keputusan yang mereka anggap ilegal tersebut dan menuntut dicabutnya status itu. Pendapat ini didukung oleh banyak pemuka agama minoritas Bangladesh.

Tidak diketahui seberapa besar penyebaran dan dukungan yang didapat gerakan itu di Bangladesh, mengingat 90 persen populasi negara itu adalah penganut Islam, delapan persen menganut Hindu, dan dua persen sisanya merupakan penganut agama minoritas.

Perdebatan mengenai hal ini kembali mengemuka setelah dalam sebulan terakhir seorang pendeta Hindu dibacok hingga tewas di sebuah kuil di distrik Panchgarh di mana dua penganut Hindu lainnya juga luka-luka akibat serangan. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa blogger terkemuka yang menganut agama minoritas juga banyak dibunuh.

Kelompok Jumatul Mujahedeen Bangladesh dan Ansarulah Bangla Team diyakini telah melakukan sedikitnya tujuh serangan terhadap warga asing dan penganut agama minoritas tahun lalu, dan meski pemerintah membantah keberadaan ISIS di Bangladesh, dipercaya semakin banyak anggota kelompok militan itu yang direkrut dari sana.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement