PONTIANAK - Rasa lesu dan letih sangat tampak di wajah Ervina Binti Jamaludin ketika dijemput Tim Perlindungan BP3TKI Pontianak kemarin malam di Bandara Supadio Pontianak.
Betapa tidak, Ervina harus menempuh perjalanan seharian penuh menggunakan pesawat terbang setelah dipulangkan KJRI Kinabalu, Malaysia.
Setelah transit di tiga bandara yaitu di Tarakan, Balikpapan, dan Jakarta, Ervina tiba dengan enam anaknya yang masih kecil-kecil dan langsung dibawa ke shelter BP3TKI Pontianak.
Dengan menggendong bayinya yang masih berumur empat bulan, Ervina menceritakan kisahnya selama di Malaysia sampai kemudian kembali ke Kalimantan Barat dengan membawa enam anak tersebut.
Bermula pada 2003 ketika masih berumur 15 tahun, ia memutuskan berangkat ke Serian, Sarawak, Malaysia, dan bertemu dengan agen yang kemudian mengirimnya ke Kota Kinabalu, Malaysia.
Ia dikirim ke sana untuk bekerja sebagai penata laksana rumah tangga. Selang dua tahun bekerja, kemudian Ervina menikah dengan warga negara Filipina dan dikaruniai enam anak.
Ditemui di kantornya, Kepala BP3TKI Pontianak Kombes Pol Aminudin membenarkan kejadian yang dialami Ervina tersebut.
Aminudin menyampaikan bahwa Ervina menikah dengan warga Filipina sejak bekerja di Malaysia dan dipulangkan ke Indonesia karena terancam kehidupan rumah tangganya akibat adanya tekanan serta ancaman dari pengedar narkoba.
Pengedar tersebut selalu melakukan percobaan agar Ervina menggunakan narkoba. Kejadian itu ia alami saat suaminya sedang tidak berada di rumah.
"Namun ketika ditanya status pernikahannya, Ervina tidak menjawab secara jelas. Dia hanya menjawab bahwa suaminya tidak bisa ikut pulang mendampingi karena dokumennya expired," jelas Aminudin kepada wartawan, Selasa (8/3/2016).
Hari ini, Tim BP3TKI Pontianak akan mendampingi pemulangan Ervina bersama anak-anaknya ke Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, agar segera bertemu keluarga besarnya.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa membantu anak-anak Ervina agar bisa bersekolah nantinya. Mengingat ada empat anaknya yang saat ini menginjak usia sekolah," pungkas Aminudin.
(Abu Sahma Pane)