BRUSSELS – Dokter bedah Rumah Sakit Gasthuisberg di Louvain, Belgia, mengungkap pecahan materi bom Brussels yang ia keluarkan dari tubuh para korban. Beberapa berupa peluru, sekrup memutar, paku dan lempengan logam.
Potongan materi bom Brussels yang dirakit ISIS itu ditunjukkan kepada publik bersamaan dengan kunjungan Raja Belgia Philippe dan Ratu Mathilde pasca-tragedi Brussels yang menewaskan 34 orang dan melukai 270 korban lainnya.
Menurut keterangan polisi, peluru yang dilontarkan bom rakitan itu merupakan yang paling mematikan. Bahan-bahannya bahkan tidak sulit didapatkan karena seperti yang terlihat, potongan logam besar itu adalah alat perkakas rumahan.
Meski begitu, para kelompok teroris itu sudah dengan apik merakitnya menjadi hulu ledak yang dimaksudkan untuk mengakibatkan luka maksimal.