YOGYAKARTA - Rencana relokasi parkir oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendapat penolakan dari kalangan juru parkir (jukir) di kawasan Malioboro. Rencananya, mereka akan menduduki kawasan Malioboro saat relokasi dilakukan, yaitu pada Senin, 4 April 2016.
"Saat relokasi nanti, semua jukir akan berkumpul di Malioboro, baik yang terdaftar atau tidak terdaftar," kata Sekretaris Forum Komunikasi Pekerja Parkir Kota Yogyakarta, Endro Sulaksono di Balaikota Yogyakarta, Kamis (31/3/2016).
Kedatangan mereka ke Balaikota sendiri bermaksud untuk menemui Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti, namun rencana tersebut gagal karena orang nomor satu di Kota Yogyakarta tersebut tengah meninjau lokasi bencana longsor dan puting beliung.
Kedatangan mereka ke Balaikota juga untuk mempertegas penolakan relokasi ke tempat baru di Taman Parkir Abu Bakar Ali. Sebab, tempat itu tidak mampu menampung seluruh jukir yang ada di Malioboro, sehingga dikhawatirkan akan menghilangkan mata pencaharian mereka.
Mereka juga meminta kompensasi yang ditawarkan Pemkot Yogya sebesar Rp50 ribu perhari untuk diperpanjang selama setahun. Sebab, Pemkot Yogya hanya akan memberi kompensasi itu selama dua bulan, pascarelokasi.