JAKARTA – Seorang wanita cantik bernama Sarah Jihan diadukan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penipuan. Wanita tersebut ditengarai sudah beberapa kali menjalankan penipuan dengan modus travel bodong. Ratusan orang yang tertipu tersebut diperkirakan menderita kerugian dengan total kerugian sekira Rp1,2 Miliar.
Sebelumnya, Sarah pernah menjadi tersangka dalam kasus serupa pada Desember 2015. Kini, ia kembali dipolisikan oleh 120 korban dengan kasus yang sama, yakni mengiming-imingi korban dengan memberangkatkan mereka ke Jepang selama tujuh hari dengan biaya Rp7,2 juta. Lalu, bagaimana korban bisa tergiur?
"Pertama, harganya murah ya dibandingkan dengan travel yang lain, kemudian yang kedua kami bisa mencicil. Jadi ada beberapa kali pembayaran," kata salah seorang korban, Umi Basuki kepada wartawan di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Umi menambahkan, hal yang semakin menambah kepercayaan korban ialah pelaku kerap mengadakan gathering. Namun, bukti tiket dan bukti hotel belum diserahkan kepada korban.
Namun tiba-tiba saja, sebelum hari H keberangkatan dibatalkan sepihak oleh pelaku. Bahkan, hingga hari keberangkatan belum ada penjelasan soal adanya proses refund. Korban yang seluruhnya tergabung di grup whatsapp dan berteman di sosial media ternyata dihapus kontaknya oleh pelaku.
"Beliau janji untuk kasih kejelasan ke kami, tapi dengan dihapus semua kontak-kontak kami, jelas enggak ada maksud baik. Makanya kami hari ini melapor," ujarnya.
Sekedar diketahui, aliran dana penipuan travel bodong itu tak hanya masuk ke rekening Sarah Jihan. Adik kandungnya, Shireen Shafira juga menerima aliran dana itu.
"Kami punya beberapa bukti transfer, contohnya ada beberapa nama lain selain Sarah Jihan yang terlibat seperti, Shireen Shafira adik kandung pelaku, ada beberapa sebagian aliran dana masuk ke sini. Oknum lain ada Volby Aulia, jadi ada tiga nomor rekening yang dipakai untuk menerima dana buat travel," tandasnya.
(Muhammad Saifullah )