Berlan, Dulu Kompleks TNI Kini Jadi Kampung Narkoba
JAKARTA - Nama Kampung Berlan ramai dibicarakan setelah satu anggota polisi tewas saat akan menangkap bandar narkoba di wilayah itu.
Kampung Berlan disebut-sebut akan turut diratakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan akan segera menertiban kawasan Berlan akhir tahun ini.
Namun, atas rencana ini, Ahok mendapat protes dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Sebab, jika permukiman warga digusur, KPUD akan kesulitan memindahkan KTP warga untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI.
Berdasarkan informasi dihimpun, Kampung Berlan dulunya terkenal sebagai kompleks TNI. Namun kini kompleks militer tersebut sudah banyak dihuni oleh warga sipil dan pensiunan TNI. Adapun, di daerah Berlan, Jalan Matraman, Jakarta Timur, terdapat bangunan benteng terletak di tepi Sungai Ciliwung yang membentang dari arah timur-barat, tidak jauh dari pintu air Manggarai atau di belakang kompleks tangsi militer.
Sementara itu, Benteng Berlan sekarang sudah tidak terlihat sisanya, karena di atasnya sudah berdiri perumahan penduduk. Sedangkan bangunan tangsi (kampemen) masih digunakan sebagai tempat tinggal sampai sekarang meskipun bentuk fisiknya sudah mengalami perubahan.
Namun kini, Berlan sendiri terkenal dengan kampung naroba karena adanya kasus penggrebekan yang berujung maut di Jalan Slamet Riyadi IV, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis 21 Januari 2015. Satu anggota polisi tewas saat akan menangkap bandar narkoba di kampung itu.
(Susi Fatimah)
