Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wawancara Gus Dur Malah Ditinggal Tidur

Prabowo , Jurnalis-Kamis, 28 April 2016 |18:29 WIB
Wawancara Gus Dur Malah Ditinggal Tidur
Ilustrasi
A
A
A

YOGYAKARTA - Wartawan senior Karni Ilyas berbagi pengalaman seputar jurnalistik pada ribuan mahasiswa dari 120 kampus di Graha Sabha Pratama, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Banyak pengalaman yang dibeberkan Karni Ilyas, seperti ketika tampil live dengan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur kala itu. Tanpa diduga, alm Gus Dur ketika itu menyampaikan agar menangkap Tomy Winata yang dituding memiliki bisnis terlarang seperti area judi di kapal pribadinya.

"Saya tidak menduga, kenapa Gus Dur ngomong seperti itu. Padahal banyak para tokoh saat itu," kata Karli, Kamis (28/4/2016).

Beberapa tokoh yang ada berencana mempidanakan Presiden. Namun, Karni mengatakan ada kata praduga tak bersalah, sehingga niat mempidanakan Presiden tak dilakukan. "Gus Dur itu memang Presiden kita yang paling sering bikin heboh," bebernya.

Dalam kesempata itu, Karni menyatakan, ada tokoh berbicara panjang lebar mengkritik apa yang diucapkan Gus Dur. Sementara, Gus Dur hanya duduk terdiam di kursi tempatnya.

"Saat disapa, diem, ternyata tertidur, enggak berani bangunin," kata Karni.

Tak lama berselang, Gus Dur terbangun dari tidurnya di tempat duduk. Lalu, dirinya mengatakan tidak menyebut nama seperti yang disampaikannya di awal acara. Karni maupun para tokoh yang hadir saat itu juga heran atas pernyataan Gus Dur, namun mereka memilih diam.

Karni juga berbagi pengalamannya saat gelaran Pilpres 2014, pertarungan Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta. Dia mengaku, beberapa stasiun televisi yang dinilai tidak berimbang dalam penyajiannya. "Saya tidak ingin berada dalam satu kubu, saat itu saya putuskan untuk cuti," katanya.

Menurutnya, dari 10 stasiun televisi swasta yang ada, lima stasiun berada di kubu Jokowi, sementara lima lainnya dikubu Prabowo. Karena tidak ingin terjebak dalam salah satu kubu, Karni memutuskan untuk cuti selama tiga bulan.

Terkait kaidah-kaidah jurnalistik, giliran wartawan senior lainnya, yakni Suryopratomo yang memberikan materi. Keduanya menjadi narasumber dalam seminar jurnalistik yang dihelat Asosiasi Televisi Swasta Indonesia.

Suryopratomo menyampaikan alur yang harus dilakui bagi wartawan, seperti bekerja sesuai kaidah kode etik jurnalistik dan aturan lainnya. Begitu juga saat menayangkan gambar yang tidak diperbolehkan disebar.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement