Sementara Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga enggan berkomentar lebih jauh. Ia sudah menyerahkan keterangan mengenai bebasnya sandera ini ke Kementerian Luar Negeri RI dan meminta wartawan meminta konfirmasi kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
"Tanya Menlu-lah kalau soal itu, kan dia juga sudah bicara, sudah bikin konpers kok Menlu," tutur Pratikno.
Sebelumnya, upaya pemerintah membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina berbuah manis.
Mereka yang merupakan anak buah kapal tugboat itu dibebaskan pada Minggu 1 Mei 2016. Proses pembebasan WNI dari Abu Sayyaf tak berjalan mulus. Sejumlah halangan diketahui dialami pemerintah, misalnya terkait lokasi sandera di luar negeri yang menyulitkan penyelamatan.
(Susi Fatimah)