BOJONEGORO - Semburan lumpur panas di area lereng Gunung Puru, Dusun Keramat, Desa Jari, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, sudah berlangsung lebih dari sebulan. Namun, semakin lama bukanya berkurang, titik area semburan justru kian membesar.
Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Kabupaten Bojonegoro, Agus Supriyanto mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kementrian ESDM, semburan lumpur bercampur air ini diprediksi berlangsung selama musim penghujan.
“Karena titik semburan berada di area dangkal, atau tidak lebih dari kedalaman seratus meter,” ujarnya, selasa (10/5/2016).
(Baca Juga: Wisatawan Serbu Lokasi Semburan Lumpur Panas Bojonegoro)
Agus menambahkan, semburan lumpur di Bojonegoro ini tidak seperti lumpur Lapindo di Sidoarjo, yang memilliki kedalaman lebih dari dua kilo meter. Karena itu, ia memperkirakan jika musim hujan berakhir, titik semburan hanya akan mengeluarkan gas.
Sementara, pihak dinas ESDM telah memasang papan peringatan, agar pengunjung berhati-hati dengan tidak mendekati titik semburan lumpur.
“Selain rawan longsor, udara yang keluar dari semburan lumpur diketahui mengandung gas beracun,” pungkas agus.
(Angkasa Yudhistira)