Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BKSDA Jabar Anggap Kematian Gajah Yani Bukan Urusan Sepele

Oris Riswan , Jurnalis-Kamis, 12 Mei 2016 |00:36 WIB
BKSDA Jabar Anggap Kematian Gajah Yani Bukan Urusan Sepele
Ridwan Kamil Kunjungi Gajah Yani yang Terlatan di Bonbin Bandung (foto: Oris/Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat memandang serius kematian gajah Sumatera bernama Yani di Kebun Binatang Bandung. Yani diketahui terlantar hingga akhirnya meninggal pada Rabu (11/5/2016) sekira pukul 18.36 WIB.

Kepala BKSDA Jawa Barat (Jabar) Sylvana Ratina memandang kematian gajah itu bukan persoalan sepele. Kematian sang gajah bahkan jadi urusan dunia internasional.

"Kasus Yani ini jadi urusan dunia," tegas Sylvana saat ditemui di lokasi.

(Baca Juga: Ada Gajah Tewas, Kinerja Pengelola Bonbin Bandung Dipertanyakan)

Gajah merupakan hewan yang dilindungi. Apalagi populasinya semakin hari semakin berkurang. Sehingga meninggalnya Yani dinilai sebagai persoalan serius.

BKSDA pun akan meminta keterangan dari pihak pengelola. Hal itu untuk mencari titik pangkal persoalan kenapa Yani bisa terlantar hingga akhirnya meninggal.

"Kita akan mengumpulkan keterangan kenapa ini bisa terjadi," tegasnya.

Ke depan, pihaknya akan menyiapkan teguran bagi pihak pengelola yang merupakan pihak swasta. Harapannya agar nantinya tidak terjadi lagi hal serupa.

"Pasti ada teguran dari BKSDA. Nanti akan dilihat kesanggupan pengelola dalam mengelola lembaga konservasi ini. Sekira satu sampai dua bulan akan dipantau nantinya," jelas Sylvana.

Ia menambahkan, pengelola lembaga konservasi memiliki kewajiban penting untuk memenuhi kebutuhan satwanya. Mulai dari makan, minum, hingga lingkungan tempat tinggal hewan wajib diperhatikan.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement