JAKARTA – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sudah menyiapkan berbagai program andalan untuk dijalankan pada periode keduanya memimpin kabupaten yang berada di selatan Pulau Bali itu. Kebanyakan adalah lanjutan program yang belum tuntas diwujudkannya pada periode 2010–2015.
Seperti, pembangunan infrastruktur 250 kilometer jalan rusak. “Mudah-mudahan di 2018 bisa kita selesaikan,” kata Eka saat berkunjung ke Kantor Redaksi Okezone di Gedung High-End, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016).
Kemudian program pembangunan ekonomi rakyat dengan menyiapkan badan usaha milik daerah (BUMD) yang akan membeli hasil badan usaha milik desa (BUMDes). “Kita modali untuk membeli hasil petani, jadi kita modali sudah ada 58 BUMDes untuk membeli hasil petani yang nantinya kita yang pasarkan,” ujarnya.
Ada juga program beras sehat atau beras organik. Sebanyak 11 ribu pegawai negeri sipil (PNS) di Tabanan akan diberi tunjangan. “Berasnya dari petani di Tabanan, jadi enggak boleh beli di tempat lain.”
Eka juga sudah berencana membangun rumah sakit internasional di Tabanan. “Mudah-mudahan awal tahun depan,” jelasnya.
(Baca juga: Bupati Eka Wiryastuti dan Motivasinya Memimpin Tabanan)
Ia juga memprogramkan pengembangan desa wisata di seluruh Tabanan agar tak ada alih fungsi lahan pertanian. “Kalau sudah sejahtera, masyarakat tidak akan menjual sawah lah,” ujarnya.
Dari sektor pendidikan, Eka berencana meningkatkan kemampuan dan pembangunan siswa serta penyediaan transportasi gratis bagi pelajar. “Ada 6 ribu anak yang kita gratiskan,” ujarnya.
Program mobil sehat yang dicanangkannya juga tetap dilanjutkan, mengingat banyak desa di Tabanan berada di pelosok sehingga warga sulit ke rumah sakit untuk berobat.
“Mobil ini kita datangkan ke pelosok-pelosok itu, ke bukit-bukit dan lengkap. Ada dokter kanker serviks, ada dokter gigi, dokter ibu anak, dokter umum terus dokter mata, bisa langsung operasi katarak,” sebutnya.
(Salman Mardira)