Duterte Janjikan Medali bagi Pembunuh Pengedar Narkoba
DAVAO – Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, kembali mengeluarkan pernyataaan kontroversial. Digong –julukan Duterte- berjanji akan memberi medali kepada siapa saja yang menembak mati pengedar narkoba.
Duterte memang pernah berjanji menekan angka kriminal di Filipina dalam enam bulan awal masa jabatannya. Caranya? Dengan membunuh para pelaku kejahatan. Pria berusia 71 tahun itu memang pernah membentuk tim pembunuh untuk menekan angka kriminalitas selama menjabat sebagai Wali Kota Davao.
“Silakan telefon kami, polisi, atau lakukan sendiri jika Anda punya senjata. Saya mendukung Anda. Jika pengedar narkoba melawan atau menolak dibawa ke pos polisi terdekat dan malah mengancam penduduk dengan senjata, Anda bisa membunuhnya. Tembak dia dan saya beri Anda medali,” ujarnya kepada kerumunan massa di Davao, seperti dimuat Belfast Telegraph, Minggu (5/6/2016).
Dalam kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Rody itu juga meminta tiga jenderal polisi yang bermarkas di kamp nasional di Manila untuk mengundurkan diri atas keterlibatan dalam kasus kriminal. Duterte mengancam akan mempermalukan mereka di hadapan publik jika tidak mau mundur.
Ayah empat anak itu juga akan meminta peninjauan ulang kasus kriminal yang terhenti karena ada dugaan keterlibatan petugas polisi aktif di dalamnya. Duterte yakin hanya ada dua faktor utama penyebab aparat penegak hukum terlibat kriminalitas, yakni ketamakan dan kebutuhan yang mendesak.
Pendekatan Duterte untuk memenuhi janji kampanyenya itu diperhatikan secara serius oleh pengamat-pengamat hak asasi manusia (HAM). Mereka memperingatkan, pendekatan ala Duterte itu dapat menyebabkan kejahatan kemanusiaan meluas di Filipina.
(Wikanto Arungbudoyo)
