Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Salat Id di Masjid London Sajikan Dakwah Lima Bahasa Sehari

Silviana Dharma , Jurnalis-Rabu, 06 Juli 2016 |21:00 WIB
Salat Id di Masjid London Sajikan Dakwah Lima Bahasa Sehari
Gambaran Idul Fitri di London, Inggris. (Foto: BBC)
A
A
A

JAKARTA – Merayakan Idul Fitri di negara yang bukan mayoritas dihuni umat Islam jelas berbeda. Meski begitu, selalu ada kesan tersendiri yang dirasakan oleh para pemeluknya. Hal itulah yang dirasakan oleh Duta besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik.

Tahun ini, Muslim pertama yang menjabat Dubes Inggris Raya untuk RI itu lebih memilih menikmati hari kemenangan di negara dinasnya. Sebagaimana pernah Beliau katakan, Lebaran di Jakarta sangat sepi dan bebas macet, kondisi yang sangat langka terjadi di hari biasa.

Meski begitu, dia menyimpan kisah Lebaran yang begitu berkesan di negaranya. Dalam ingatannya, perayaan open house di London terbilang sunyi dibandingkan di Indonesia. Namun bukan berarti mereka kesulitan merayakannya.

“Tetap ada orang-orang yang datang ke rumah untuk mengucapkan selamat Lebaran kepada kami yang Muslim. Demikian juga sanak saudara datang berkunjung. Kami Salat Id dulu paginya, baru ke rumah-rumah. Tapi tidak ada open house semarak di Jakarta,” terang Moazzam, yang ditemui pada acara Open House Lebaran di kediaman Wamenlu AM Fachir, Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Ketika ditanyai mengenai suasana Lebaran di London, Dubes Moazzam menjawab pada umumnya sama saja. Akan tetapi, yang menarik adalah ketika mengikuti dakwah di masjid-masjidnya.

“Di London ada banyak masjid. Untuk satu masjid saja ada 10 ribu jamaah. Sehingga tidak bisa seperti di sini, salat sekali saja. Kami bisa salat berjamaah itu empat sampai lima kali dalam sehari. Biasanya di masjid lokal saya ada Salat Id jam tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, dan sebelas. Dan pada setiap ceramah atau dakwah bisa dibawakan dalam lima bahasa sehari,” tuturnya.

“Masjid tempat saya biasa salat di North West London, saya kira dibawakan dalam beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Afghan, Urdu, dan ada Somali juga. Menarik bukan?” tambahnya.

Pada tahun ini, Dubes Moazzam sendiri bersama istri dan anak perempuannya, serta rekan kerja di Kedubes Inggris mengadakan Salat Id di Masjid Sunda Kelapa. Namun jika sedang berlebaran di London, pria keturunan Pakistan ini mengungkap, biasanya akan pergi berziarah, menyekar ke makam orangtuanya di Makkah.

Akan tetapi, dia tidak akan melakukan hal itu pada Lebaran tahun ini. Rencananya mungkin September 2016, baru menyekar ke makam ayahnya dan pulang ke London. Sementara Lebaran kali ini, dia habiskan dengan singgah dari satu open house ke open house lainnya.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement