TEHERAN – Para aktivis Iran mengungkapkan kemarahan mereka melalui media sosial terkait partisipasi putri Presiden Suriah Bashar al Assad dalam kompetisi menunggang kuda yang digelar di Teheran.
Menurut keterangan sekretaris Federasi Menunggang Kuda Iran kepada media Iran, Zine al Sham, putri Assad yang berusia 13 tahun akan ikut berkompetisi di kategori anak-anak. Demikian dilaporkan Middle East Monitor, Rabu, (13/7/2016).
Keikutsertaan Zine dalam kompetisi tersebut dinilai sebagai sebuah penghinaan terhadap rakyat Iran yang kehilangan orang-orang tercintanya di Suriah. Para aktivis mem posting foto tentara Iran yang terbunuh di Suriah bersama dengan foto Zine yang sedang bertanding dalam kompetisi berkuda.
Mereka menuduh keputusan Assad yang mengirimkan putrinya bertanding di luar negeri menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap warga Iran yang telah terbunuh.
Sebagaimana diketahui, Iran merupakan pendukung kuat pemerintahan yang dipimpin Assad dalam perang sipil Suriah. Mereka memberikan bantuan tidak hanya berupa logistik, teknis, dan dukungan keuangan, tapi juga pasukan yang ikut terjun dalam pertempuran.
(Rahman Asmardika)