ANKARA – Kementerian Pendidikan Turki menutup 626 institusi pendidikan sebagai bagian dari tindakan keras terhadap para pendukung ulama oposisi Fethullah Gulen yang dituduh mendalangi kudeta militer yang gagal pada 15 Juli 2016 lalu.
Sebagian besar institusi pendidikan yang ditutup adalah institusi pendidikan swasta. Demikian disampaikan pejabat kementerian sebagaimana dilansir Reuters, Kamis, (21/7/2016).
Selain mengumumkan penutupan institusi-institusi pendidikan ini, Pemerintah Turki sebelumnya juga telah melarang para akademisi untuk pergi meninggalkan Turki, dan mendesak warganya yang kini berada di luar negeri untuk segera kembali.
Fethullah Gulen diketahui mendirikan jaringan sekolah di Turki dan di luar negeri selama lebih dari satu dekade. Institusi-intitusi pendidikan ini digunakan untuk membiayai pergerakannya dan mendukung ajaran dakwahnya.
Penutupan ratusan institusi pendidikan ini merupakan langkah terakhir yang dilakukan pemerintah yang menargetkan orang-orang yang diduga sebagai pendukung Gulen atau yang disebut dengan nama Gulenis, menyusul usaha kudeta yang menewaskan sedikitnya 265 orang dan melukai ribuan warga itu.
(Rahman Asmardika)