Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Robek Daftar Pemilih, Bocah Thailand Dinilai Ganggu Kampanye Referendum

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 24 Juli 2016 |15:01 WIB
Robek Daftar Pemilih, Bocah Thailand Dinilai Ganggu Kampanye Referendum
Seorang perempuan Thailand berunjuk rasa jelang referendum (Foto: Chaiwat Subprasom/Reuters)
A
A
A

KAMPHAENG PHET – Dua gadis cilik berusia delapan tahun didakwa melakukan pelanggaran aturan kampanye jelang referendum yang akan berlangsung pada 7 Agustus 2016. Keduanya merobek daftar pemilih tetap (DPT) yang tertempel di dinding karena menyukai warna kertas tersebut.

Kedua bocah cilik itu dinilai mengganggu proses referendum dan merusak properti publik setelah merobek kertas berwarna pink tersebut –warna kesukaan keduanya- di luar sebuah sekolah di Provinsi Kamphaeng Paet.

“Mereka mengaku merobek kertas DPT karena menyukai warna pink,” terang Kepala Kepolisian Kamphaeng Paet, Damrong Phetpong, seperti dimuat Reuters, Minggu (24/7/2016). Namun, sesuai penuturan Phetpong, kedua bocah itu tidak akan menerima hukuman karena masih berada di bawah umur.

Referendum tersebut akan menjadi ujian pertama terhadap pemerintah junta militer sejak kudeta terhadap Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada Mei 2014. Referendum akan menguji sejauh mana junta militer mau mendengarkan suara warga.

Namun, belum juga referendum dimulai, para kritikus menduga rancangan piagam nantinya hanya akan memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada junta militer untuk mengontrol pemerintah terpilih. Jika benar, maka referendum dinilai sia-sia belaka untuk memecahkan perbedaan pendapat antara kekuatan politik dengan pemerintah junta militer.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement