BANDA ACEH – Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan, dalam pengamanan Pilkada Serentak yang akan berlangsung tahun depan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa daerah rawan terjadi kericuhan jelang pemilihan tersebut.
Setelah menghadiri peresmian Pilkada Serentak di Aceh pada 2017, Kapolda menjelaskan, bahwa aparat kepolisian di Aceh akan mengerahkan sedikitnya 9.300 personel untuk ditempatkan di seluruh daerah di Aceh. Beberapa daerah rawan tersebut akan menjadi fokus polisi.
“Ada beberapa daerah yang rawan pada pilkada kali ini, melihat pada kasus-kasus pada pilkada dan pilpres lalu,” kata Kapolda di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (2/8/2016).
Pasukan bantuan kendali operasi (BKO) juga akan dikerahkan di setiap daerah yang disalurkan dari Mabes Polri. Aparat akan di tempat di setiap titik adanya pelaksanaan pilkada, termasuk fokus pada daerah rawan yang sudah dicatat oleh kepolisian.
“Ada beberapa daerah yang kita nilai rawan seperti di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara. Tapi daerah lain juga belum tentu aman. Boleh jadi bergeser dia. Tapi kita berharap semua daerah aman,” kata Kapolda kepada wartawan.
(Baca: Amankan Pilkada Serentak 2017, Polda Aceh Kerahkan 9.300 Personel)
Kapolda menuturkan, meski ada lokasi yang dinilai rawan, polisi akan memperketat pengamanan di daerah yang dianggap titik-titik rawan. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan sesuatu yang mencederai pelaksanaan pilkada, sehingga berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.
(Arief Setyadi )