DUBAI – Setelah terbakar dan mendarat darurat di Bandara Internasional Dubai, Pesawat Emirates Airlines saat ini tengah berada dalam pengawasan. Saat insiden, pesawat nahas tersebut terbang dari India dengan membawa 300 penumpang menuju Dubai.
Pihak maskapai mengonfirmasi, 282 penumpang dan 18 awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat. Kecelakaan ini mengakibatkan penundaan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Dubai selama beberapa waktu.
Kecelakaan pendaratan Pesawat Emirates Airlines dengan nomor penerbangan 521 bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pesawat ini telah beberapa kali mengalami kecelakaan serupa. Okezone, Kamis (4/8/2016), merangkum setidaknya dua kecelakaan pendaratan Emirates Airlines dalam sepanjang 12 tahun terakhir.
Gagal Lepas Landas
Pada 9 April 2004, Airbus Emirates Airlines yang dijadwalkan menempuh perjalanan dari Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel) menuju Dubai gagal melakukan lepas landas karena tidak mampu berjalan hingga ke ujung lintasan. Bahkan, pesawat ini sempat menabrak 25 lampu pengaman bandara. Tabrakan tersebut mengakibatkan empat ban pesawat meledak dan puing-puing pesawat berhamburan di perlintasan pesawat.
Kendati demikian, pesawat sempat terbang ke udara. Namun, kondisi ini memaksa pilot mengambil langkah strategis dengan melakukan pendaratan darurat meskipun rem tidak berfungsi lagi. Pilot akhirnya berhasil membuat pesawat berhenti hanya 250 meter dari akhir perlintasan.
Dalam kecelakaan ini, pihak penyidik kecelakaan pesawat Afsel menyalahkan pilot karena diduga melakukan teknik lepas landas yang tidak benar. Kecelakaan ini mengakibatkan metode pelatihan Emirates Airlines dikritik oleh banyak pihak.
Tabrak Bangunan
Lima tahun kemudian, Pesawat Emirates Airlines kembali mengalami insiden serupa. Pada 20 Maret 2009, Pesawat Emirates dengan nomor penerbangan 407 yang menempuh rute dari Dubai menuju Melbourne gagal lepas landas di Bandara Melbourne, Australia.
Kegagalan ini disebabkan pesawat menabrak beberapa bangunan atau fasilitas bandara di akhir perlintasan sebelum melakukan lepas landas. Akibat insiden ini, pesawat akhirnya terpaksa melakukan pendaratan darurat. Beruntung, tidak ada korban yang mengalami luka pada kecelakaan ini.
(Rifa Nadia Nurfuadah)