Para korban meninggal dibawa mobil ambulans ke hanggar di bandara Ibu Kota Provinsi Rieti. Di sana empat truk pendingin putih besar untuk mengawetkan jenazah telah terparkir. Peti pendingin mayat itu sengaja disiapkan untuk keadaan darurat.
Amatrice menjadi satu dari empat kota di Italia yang paling parah terdampak bencana alam ini. Sedikitnya 278 orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sekira 200 di antaranya berasal dari Amatrice.
Foto: Wali Kota Amatrice, Sergio Pirozzi
Tahun lalu, Amatrice dinobatkan sebagai kota kuno paling indah di Negeri Piza. Akan tetapi, sekarang tidak satu pun bangunan berdiri tanpa kerusakan di Amatrice.
“Amatrice akan diratakan dengan tanah. Tidak ada malam yang akan bertahan begitu lama sehingga matahari tidak mampu bersinar lagi. (Jadi) saya yakin bahwa Amatrice akan bangkit kembali. Kami berutang pada mereka yang telah meninggal di kota ini,” kata Pirozzi.
Meski demikian kondisinya, Pirozzi meminta dengan sangat agar kaum muda tidak pergi meninggalkan kota itu setelah musibah ini. Ia berharap mereka akan tetap tinggal untuk menjaga kelestarian komunitas. (Sil)
(Rifa Nadia Nurfuadah)