"Marilah kita selenggarakan, kita sebagai investor, hotel kita mulai take over, katering kita take over, kesehatan, bahkan Indonesia harus punya RS di sini. Hotel, RS, katering nanti akan digunakan jamaah umroh, jadi tidak ada ruginya. Kualitas pasti terjamin karena ini milik kita," imbuhnya.
Selama kunker di Madinah sebelumnya, para legislator sudah diberi perspektif tentang kedatangan jamaah dan pelayanan dari Panitia Petugas Ibadah Haji. Kemudian, para legislator secara acak bertanya atau langsung kepada jamaah Indonesia di Masjidil Haram, mulai dari katering, pemondokan, hingga layanan kesehatan.
"Secara umum temuan kami baik. Kami senang sekali, sampai hari ini kami tak temukan kasus yang signifikan," ungkap Fahri puas.
Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat bersyukur hasil pantauan kinerja PPIH dan pelayanan jamaah dinilai memuaskan. "Semoga ini jadi energi PPIH Makkah lebih baik lagi dengan mencari formulasi terbaik untuk memberikan layanan, pembinaan dan perlindungan terhadap jamaah haji," katanya.
(Ulung Tranggana)