"Kejadian (10 Mei) bahwa ada ratusan penerbangan delay karena pilotnya slow down. Kalau saya melakukan penerbangan saat itu, dapat bahaya atau disebut saya tidak melakukan safety first. Karena kondisi sedang emosi, kalau emosi dilarang terbang," tutur dia.
Mungkin kejadian mogok masal itu mengakibatkan citra Lion Group menjadi buruk. Hingga akhirnya 18 di antara mereka diberhentikan tidak hormat.
"Total yang di PHK 18 orang yaitu ketua dan (yang terabung dalam) organisasinya. Tanpa ada pemberitahuan dan diajak diskusi. Saya dimiskinkan, lisensi saya dimatikan," imbuhnya.
Adapun sambung Hasan, alasan pihaknya melakukan aksi mogok kerja karena melihat manajemen telah merugikan pegawainya. Di antaranya soal masalah kontrak kerja, BPJS, dan keuangan (gaji).
(Fiddy Anggriawan )