Pria yang mengaku pernah mengibarkan bendera sang saka merah putih di kediaman Soekarno tersebut juga tak menyangka untuk kedua kalinya tempat kediamannya akan digusur.
Padahal, kata Ilyas, semasa hidupnya dulu ia memperjuangkan Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Namun, Kamis pagi ini, perputaran hidup ternyata berbalik.
"Dulu saya melawan penjajah, sekarang ko rasanya saya seperti yang dijajah bangsa sendiri ya," tuturnya.
Saat ini, pejuang Republik Indonesia tersebut tidak punya pilihan harus bermalam dan tinggal dimana setelah sebuah mobil besar milik pemerintah menghancurkan singasananya yang sudah ditempati selama 35 tahun.
"Saya bayar PBB, bayar pajak, padahal bukan rumah liar. Belanda jajah kita bertahun-tahun, dan ini bentuk penjajahan gaya baru," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)