MEDAN – Mantan narapidana kasus terorisme yang terlibat kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan pada 2010, Khairul Ghazali (50), mengatakan, masih akan ada teror-teror lanjutan pasca-percobaan bom bunuh diri dan penyerangan yang terjadi di Gereja Katolik Stasi St. Yosep, pada Minggu 28 Agustus 2016.
Teror-teror lanjutan itu sehubungan dengan masih banyaknya korban-korban hasil doktrinasi dan pencucian otak seperti yang dialami IAH (18), tersangka pada kasus percobaan bom bunuh diri dan penyerangan di gereja tersebut.
“Masih ada, dan mungkin lebih besar,” ujar Ghazali,Kamis (1/9/2016).
Menurut Ghazali, munculnya IAH menunjukkan bahwa sel-sel jihad yang sudah sejak lama ada di Medan dan Sumatera Utara masih beraktivitas.