Topik debat tentu saja sudah disiapkan ke dalam beberapa isu seperti lapangan pekerjaan, terorisme, kebijakan luar negeri, perawatan kesehatan, perdagangan dan rasisme. Namun dinamika kubu pro dan kontra telah berubah.
Suasana debat juga tidak dapat diprediksi mengingat tidak ada kesepakatan bersama tentang siapa kandidat yang menang dan kalah sepanjang musim kampanye.
Pada debat capres AS 2016 putaran pertama, kandidat dari Partai Republik Mitt Romney harus berupaya keras setelah hasil 47 persen dalam polling dukungan memukulnya dengan keras. Debat pertama Romney amat membantunya kembali dalam pertempuran sengit dengan rivalnya, Barack Obama.
Namun, hingga beberapa hari menjelang debat capres AS 2016 putaran pertama, sulit menilai siapakah kandidat yang harus diserang. Trump telah meraih kemenangan di polling nasional dan banyak negara bagian. Di sisi lain, hasil perhitungan Electoral College menunjukkan Hillary yang di atas angin.
Hofstra University mempersiapkan diri menjadi tuan rumah debat pilpres AS 2016. (Foto: Fox News)