Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Debat Capres AS 2016 Diprediksi Sedot 100 Juta Pemirsa

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 26 September 2016 |18:18 WIB
Debat Capres AS 2016 Diprediksi Sedot 100 Juta Pemirsa
Capres dari Partai Republik Donald Trump diprediksi akan membuat debat capres AS 2016 menarik. (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK – Adu argumen antara dua calon presiden Amerika Serikat (Capres AS) Donald Trump dari Partai Republik dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat dimulai beberapa jam lagi. Sejauh ini, beberapa jajak pendapat memperlihatkan kepopuleran kedua kandidat yang nyaris sama, sehingga debat capres AS kali ini sulit diprediksi dan berpotensi menyajikan diskusi yang sengit.

Debat capres AS putaran pertama yang akan berlangsung di Hofstra University, New York itu akan disiarkan di beberapa stasiun televisi besar AS, dan sejumlah media sosial secara langsung. Antusiasme yang begitu besar membuat beberapa pakar memperkirakan debat capres AS kali ini akan memecahkan rekor jumlah pemirsa televisi dengan penonton yang diramalkan mencapai 100 juta orang.

“Mungkin lebih,” kata Paul Levinson, Profesor Komunikasi dari Fordham University, New York sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (26/9/2016). Levinson membandingkan Debat Capres AS kali ini dengan tayangan kompetisi American Footbal, Super Bowl.

Foto: Reuters

Perkiraan ini diamini oleh Profesor Jurnalistik dari Northeastern University dan penulis "Presidential Debates: Risky Business on the Campaign Trail", Alan Schroeder. Menurutnya, angka 100 juta pemirsa sangat mungkin tercapai terutama karena kehadiran Donald Trump yang sifatnya tidak dapat ditebak.

“Normalnya kita melihat kandidat dalam keadaan yang telah diatur dan dalam situasi yang dapat mereka kontrol secara penuh. Dalam debat mereka harus menyerahkan kondisi itu dan hal ini membuat debat menarik bagi penonton,” jelas Schroeder.

Sampai saat ini angka pemirsa televisi terbesar untuk tayangan debat capres AS terjadi pada debat antara Jimmy Carter dengan Ronald Reagan pada 1980. Saat itu debat kedua kandidat disaksikan sekira 80 juta orang melalui pesawat televisi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement