Terkait insiden ini, Hillary selalu berargumen bahwa ia tidak merusak protokol keamanan nasional dengan menggunakan e-mail di luar yang telah disediakan pemerintah. Namun akhirnya wanita 68 tahun itu mengakui kesalahannya, termasuk saat didesak trump pada Debat Capres AS 2016 putaran pertama.
"Saya akui, saya salah karena memakai alamat e-mail non-pemerintah," ujar Hillary.
"Sudah pasti," tukas Trump.
"Jika bisa mengulang, tentu saya akan melakukan hal sebaliknya. Tetapi saya tidak akan mengajukan berbagai alasan. Itu kesalahan, dan saya bertanggung jawab atas hal tersebut," pungkasnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)