Ancaman Korut Meningkat, AS Percepat Penyebaran Misil THAAD
NEW YORK – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan bakal mempercepat penyebaran sistem Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) di Korea Selatan (Korsel). Percepatan itu disebabkan ancaman program nuklir dari Korea Utara (Korut) yang terus meningkat.
Terkait rencana tersebut, asisten sekretaris negara untuk Asia Timur, Daniel Russel, mengatakan ke kongres bahwa penyebaran THAAD adalah sebuah perjanjian yang akan dilaksanakan. Sedangkan waktu penyebarannya tergantung Pentagon.
“Memperhatikan akselerasi uji coba misil Korut, kami (AS) bermaksud untuk menyebar (THAAD) secara lebih cepat. Saya katakan secepat mungkin,” ujar Russel sebagaimana dilansir IB Times, Rabu (28/9/2016).
Sementara itu, Juru Bicara Pentagon Komando Gary Ross, menolak untuk mengatakan waktu pasti penyebaran misil THAAD, namun ia mengonfirmasi akan dilakukan secepatnya.
Selama ini, rencana penyebaran misil THAAD telah mendapatkan protes dari berbagai pihak, termasuk dari China. Menurut Negeri Tirai Bambu, penempatan misil THAAD dapat mengancam situasi keamanan di Semenanjung Korea. Bahkan, China khawatir misil THAAD akan diarahkan untuk menyerang pasukan mereka.
Kendati demikian, Pemerintah AS dan Korsel membantah bahwa misil THAAD bertujuan untuk menyerang negara lain. Bagi Korsel, meningkatnya ancaman dari Korut di bawah pimpinan Kim Jong-un membuat Korsel harus selalu bersiap menghadapi serangan yang datang tiba-tiba dari Korut. Terlebih lagi, Korut terus melakukan tindakan provokatif dengan melakukan uji coba nuklir.
(Ahmad Taufik )
