Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Duterte Ingin Bantai Jutaan Orang seperti Adolf Hitler

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Jum'at, 30 September 2016 |14:43 WIB
Duterte Ingin Bantai Jutaan Orang seperti Adolf Hitler
Presiden Filipina Rodrigo Duterte ingin membantai jutaan orang seperti Adolf Hitler (Foto: Lean Daval Junior/Reuters)
A
A
A

DAVAO – Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Pria berusia 71 tahun itu menyamakan dirinya dengan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler. Duterte mengaku dirinya senang untuk membantai jutaan pecandu narkoba di negaranya.

Mantan pengacara itu menambahkan, Hitler dikenal membunuh jutaan warga Yahudi. Sementara dirinya akan senang membantai sekira tiga juta pecandu narkoba di Filipina. Rody –sapaan akrab Duterte- mengaku dirinya disebut sebagai sepupu Hitler oleh para pengkritik.

“Jika Jerman punya Hitler, Filipina akan mempunyai saya. Hitler membantai jutaan warga Yahudi. Ada sekira tiga juta pecandu narkoba di sini. Saya akan senang membantai mereka,” tutur Duterte kepada media di Davao, Filipina, seperti dimuat The Guardian, Jumat (30/9/2016).

Sejak dirinya naik menjadi Presiden Filipina pada 30 Juni 2016, lebih dari 3.000 orang tewas dibunuh karena terlibat narkoba. Tak pelak, Negeri Lumbung Padi menjadi sorotan dari dunia internasional mengenai perang narkoba ala Duterte yang dianggap bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM).

Sepertiga korban tewas dalam operasi penyergapan kepolisian. Sebagian besar lainnya tewas oleh kelompok bersenjata. Duterte memang beberapa waktu lalu meminta warga sipil untuk tidak segan-segan membunuh para pecandu narkoba tanpa takut dituntut secara hukum.

“Anda tahu mereka (korban-korban). Saya ingin mereka semua dihabisi sehingga masalah di negara ini terpecahkan serta menyelamatkan generasi penerus dari keruntuhan,” tutup mantan Wali Kota Davao itu.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement