MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte dilaporkan telah menyetujui peningkatan anggaran biaya tempur dan insentif untuk para tentara dan petugas kepolisian. Peningkatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Presiden Duterte memenuhi janji kampanyenya. Pada masa pemilu, Duterte menjanjikan akan meningkatkan kesejahteraan pasukan keamanan negara.
Setelah anggaran baru disetujui, yang akan diberlakukan pada 1 September, biaya tempur bagi angkatan bersenjata Filipina dan Kepolisian Nasional Filipina akan naik menjadi USD62 per bulan. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya USD10 untuk tentara dan USD7 bagi petugas kepolisian. Demikian sebagaimana dilansir Asian Correspondent, Selasa (4/10/2016).
"Ada kebutuhan mendesak untuk melakukan peningkatan biaya. Ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi kehidupan orang-orang yang bertugas untuk memerangi ancaman terhadap keamanan nasional, kedamaian, dan ketertiban umum," ujar Presiden Duterte.
Selain itu, insentif tempur yang dibayarkan kepada polisi dan tentara juga dinaikkan menjadi dua kali lipat dari sebelumnya USD3 sehari atau maksimal USD31 per bulan menjadi USD6 per hari atau maksimal USD62 per bulan. Insentif tempur hanya akan diberikan bagi para personel yang terdaftar dalam misi khusus.
Setelah mendengar kabar ini, Juru Bicara Militer, Brigjen. Jenderal Restituto Padilla, mengatakan bahwa para tentara di Camp Aquinaldo sangat senang dengan kebijakan baru yang diambil oleh Pemerintah Duterte. Sebelum ini, Presiden Duterte berjanji untuk melipatgandakan gaji pasukan keamanan negara pada Desember. Duterte pun mengabaikan kekhawatiran anggaran yang diajukan oleh pemerintah.
(Ahmad Taufik )