KAIRO – Pasukan Mesir dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membuka daerah perbatasan Rafah menuju Gaza. Perbatasan tersebut akan dibuka selama empat hari dari Senin sampai Jumat 14 Oktober.
Menurut informasi dari pihak berwenang di Mesir, mereka akan mengizinkan pasien rumah sakit, mahasiswa dan pihak kemanusiaan untuk melakukan perjalanan dari Jalur Gaza menuju Mesir.
Daerah perbatasan hanya akan dibuka dua kali pada Oktober. Prioritas utama diberikan kepada para mahasiswa yang akan melakukan perjalanan karena masa awal masa belajar segera dimulai. Demikian sebagaimana dilansir The New Arab, Minggu (9/10/2016).
Setelah kudeta militer Mesir pada 2013, hubungan dengan Gaza terus memburuk. Selama ini, jalur perbatasan di daerah Rafah terbuka tidak teratur dan biasanya menjelang libur atau terjadi peristiwa besar.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan sebelum ini mengatakan sekira 1,8 juta orang yang tinggal di Gaza terkepung dan tidak mendapat bantuan dunia. (FIK)
(Rifa Nadia Nurfuadah)