CARTAGENA – Kolombia tahun ini akan menjadi tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kepala Negara Amerika Latin pada 28-29 Oktober 2016. Berlokasi di Cartagena, ajang yang dikenal dengan Ibero-American Summit ini diharapakan Presiden Peru, Pedro Pablo Kuczynski dapat menggulirkan diskusi tentang krisis di Venezuela.
“Saya pikir ini akan menjadi pertemuan penting. Pertama karena kami akan membicarakan topik besar untuk Amerika Latin. Harapan saya tentunya, termasuk membahas isu tentangga kita, Venezuela,” kata pria yang menjabat sebagai presiden sejak Juli 2016 itu, setibanya di Cartagena, Kolombia, pada Jumat 28 Oktober waktu setempat, sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (29/10/2016).
Seperti diketahui, Venezuela setahun terakhir tengah mengalami krisis dalam negerinya, baik dalam bidang ekonomi maupun politik. Beberapa kali, rakyat berunjuk rasa di jalan untuk menuntut perbaikan sampai menyerukan agar Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya karena dinilai tidak becus. Puluhan orang terluka dan ditangkap selama aksi protes dilancarkan sepekan terakhir.
Maduro bahkan pernah dikabarkan dikejar-kejar oleh pendemo jelang pembukaan KTT Gerakan Non Blok pada September lalu. Kala itu, banyak orang tak habis pikir bagaimana bisa negara kaya minyak itu menggelar acara internasional yang butuh pengeluaran besar, sementara rakyat harus mengemis ke negara tetangga untuk mendapat sesuap nasi.
Dalam KTT Amerika Latin setingkat kepala negara di Cartagena, belum diketahui perihal Maduro dan jajarannya akan hadir atau tidak. Pemerintah Venezuela hingga saat ini enggan berkomentar. Akan tetapi, pihak penyelenggara KTT mengatakan, ada kemungkinan Maduro hadir pada hari kedua, yakni Sabtu 29 Oktober 2016 waktu setempat.