Beberapa di antara mereka tetap menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari. Tak heran, masih ada penduduk Suriname yang pandai berbahasa Jawa.
Ganjar juga sempat memamerkan foto saat berkunjung ke negara tersebut. Dia juga sempat meminta audiens yang merupakan warga Suriname untuk berdiri. Sebab, ada beberapa orang dari Suriname yang turut hadir sebagai tamu dalam KBJ VI ini.
"Ketika saya berbicara bahasa Inggris, mereka paham. Bahkan ada yang menjawab dengan bahasa Jawa Kromo Inggil, setelah saya tanya ternyata dulunya orang Mlati (Sleman)," tutur politikus PDIP ini.
Melestarikan budaya, kata Ganjar, banyak cara yang bisa dilakukan. Budaya menggunakan bahasa daerah perlu diimplemantasikan dalam berbagai kesempatan. Bahasa merupakan salah satu unsur dari budaya yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyampaikan banyak langkah yang sudah ditempuh dalam mengoptimalkan pengembangan, pelestarian, dan pendidikan bahasa dan sastra Jawa di Jateng. Banyak dialeg yang beragam harus bisa dijadikan pembentuk kepribadian bangsa.
(Feri Agus Setyawan)