Kabupaten yang sudah melakukan pengobatan massal/minum obat kaki gajah secara massal di antaranya Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Nabire, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Ia menambahkan, penyakit kaki gajah ini harus terus menerus dicegah karena ditularkan lewat gigitan nyamuk yang terinfeksi baik nyamuk malaria maupun nyamuk demam berdarah.
"Jadi, semua nyamuk malaria hanya satu jenis nyamuk, nyamuk demam berdarah hanya satu jenis nyamuk yang bisa menyebarkan penyakit kaki gajah," ujarnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mencanangkan bulan eliminasi penyakit kaki gajah pada 1-30 Oktober dan akan berlangsung hingga tahun 2020 mendatang.
(Rizka Diputra)