Namun begitu, ada keterangan juga dari lembaga pemantau cuaca nasional bahwa kebakaran dipicu musim kemarau yang menyambangi Israel selama beberapa bulan terakhir. Angin musim panas yang begitu kering meniupkan api yang bermula di kawasan hutan hingga merambat ke mana-mana.
Api menyebabkan kerusakan di mana-mana, termasuk pada sejumlah bangunan dan mobil. Sejuh ini belum ada laporan korban tewas maupun terluka. Akan tetapi, layanan mobil ambulans mengaku telah mendapat ratusan panggilan untuk merawat orang-orang yang terpapar asap kebakaran.
Beberapa saksi mata menggambarkan kebakaran hutan yang terjadi di Haifa telah mengubah kota itu bak medan perang. Daerah yang terdampak paling parah, antara lain di Nataf dekat Bukit Yerusalem, Modi’in dan rumah penduduk dekat Neve Shallom, komunitas kecil yang terletak di antara Yerusalem dan Tel Aviv, di mana umat Yahudi dan Arab hidup berdampingan.
Akses jalan utama menuju Yerusalem ditutup menyusul semakin luasnya cakupan kebakaran. Jalur perlintasan kereta di utara Kota Binyamina dan Hadera juga ditangguhkan. Petugas pemadam kebakaran menutup jalan selagi mereka memadamkan titik api di dekatnya, di kawasan Caesarea.
Terdapat tujuh tim pemadam kebakaran menyisir Rishonim Junction dekat pusat Kota Rishon Leizon. Mereka bergotong royong mencegah api menyambar gudang dan pom bensin terdekat.
(Rifa Nadia Nurfuadah)