Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Tahan Lebih dari 10 Warga Palestina Terkait Kebakaran

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 27 November 2016 |00:01 WIB
Israel Tahan Lebih dari 10 Warga Palestina Terkait Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air di sekitar rumah di Nafal, Yerusalem dengan api berkobar di perbukitan dan pengunungan sekitar. (Foto: Reuters)
A
A
A

TEL AVIV – Pemerintah Israel meningkatkan upaya untuk memadamkan kebakaran dahsyat yang melanda sejumlah besar wilayah hutannya dan memaksa ribuan orang mengungsi. Pihak berwenang dilaporkan telah menangkap 10 warga Palestina yang diduga melakukan pembakaran.

Petugas pemadam kebakaran Israel dan Palestina yang dibantu tim darurat dari Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, Rusia, dan Turki berusaha keras memadamkan api. Meski sebagian besar titik api telah berhasil dipadamkan, kebakaran baru yang menyebar di bagian utara dan tengah Israel dan sebagian wilayah Tepi Barat dan telah berkobar selama lima hari berturut-turut.

Cuaca yang kering dan angin timur membantu mengobarkan api yang mulai menjalar sejak Selasa, 22 November ke seluruh negeri. Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu mengatakan peristiwa ini adalah sebuah terorisme pembakaran dan beberapa kebakaran tampak dipicu dengan sengaja.

Keterangan militer Israel yang dilansir Reuters, Minggu (27/11/2016) mengatakan, pasukan keamanan telah menangkap lebih dari 10 warga Palestina yang diduga sebagai pelaku pembakaran dalam beberapa hari terakhir. Tiga di antara mereka tertangkap dengan membawa dua botol bensin, sarung tangan, dan pemantik api.

Pimpinan Palestina belum memberikan respons resminya mengenai penangkapan ini. Namun, politikus Arab Israel Ayman Odeh menolak anggapan warga Arab bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Ayman menuduh Pemerintah Israel memanfaatkan situasi yang terjadi untuk melakukan penghasutan terhadap warga minoritas Arab.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement