BATANGAS – Topan Nock-Ten yang menghantam pada saat Natal di Filipina menyebabkan setidaknya empat orang tewas. Topan ini dilaporkan terus bergerak ke arah dekat Manila namun dengan kecepatan angin yang melemah.
Topan Nock-Ten menyebabkan lima provinsi di Filipina tidak memiliki pasokan energi listrik. Bahkan membuat puluhan warga negara tersebut mengungsi akibat hantamannya.
Sebagaimana dikutip Associated Press, Senin (26/12/2016) seorang petani yang berada di Provinsi Quezon tewas akibat tertimpa pohon. Tiga korban tewas lainnya berasal dari Provinsi Albay, termasuk pasangan suami-istri yang kehilangan nyawanya akibat tersapu banjir bandang.
Beberapa kapal kargo juga ikut diterjang Badai Nock-Ten. Coast Guard Filipina mengatakan, awak sebuah kapal kargo meminta bantuan karena kapal mereka itu mulai tenggelam di dekat perairan Kota Batangas. Sementara itu, dua kapal lain bergesekan terjadi di Mabini hingga menyebabkan salah satu kapal tersebut terbalik.
Topan yang juga dikenal dengan nama topan Nina ini telah menghantam beberapa wilayah Filipina termasuk bagian kepulauannya. Rumah-rumah rusak, pohon-pohon tumbang serta komunikasi yang terputus membuat topan ini menjadi salah satu topan terparah yang menghantam Filipina setelah Topan Haiyan.
(Emirald Julio)